Sebenarnya
sudah lama saya tahu tentang Shelter Pejaten, tapi baru akhir-akhir
ini saya memberanikan diri datang ke sana. Berbekal info minim dari
google akhirnya pergi juga ke sana. Waktu itu hari Selasa (lupa
tanggal berapa), sekitar jam setengah 7 baru sampai di yang sana
(bener-bener dadakan). Pandangan pertama jauh dari bayangan, tempat
tertutup, pagar tinggi, banyak mobil-mobil jeep, dan yang paling
serem penjaganya tanya ke saya dengan nada dan ekspresi yang
bener-bener ga nyantai. Akhirnya setelah saya bilang maksud dan
tujuan baru deh ekspresi dan nada bicaraanya agak turun. Tapi juga ga
semulus itu, saya diminta datang lagi hari Sabtu, oke saya pulang
masih dengan rasa penasaran.
Hari
sabtu semuanya lancar, akhirnya bisa masuk juga liat anjing-anjing
sekaligus kucing-kucing. Bentuknya kaya pendopo besar dengan sedikit
aksen Bali, waktu masuk semuanya gonggong, rame pake banget, seneng
banget akhirnya tahu shelter pejaten itu kaya apa. Tapi ga lama
setelah itu semuanya tenang lagi, ga ada yang gonggong sebaliknya
mereka semua ngedatengin saya minta dielus-elus (ga semua si ada
juga yang cuek-cuek aja -_-).
Didepan
pendopo ada lapangan yang cukup luas, jadi anjing-anjing disana bisa
bebas main, lari-larian. Di belakang ada lagi kumpulan anjing-anjing,
tapi disini ga semuanya bebas berkeliaran ada juga yang dikandangain.
Kenapa dikandangin? Anjing yang dikandangin itu biasanya ada yang
belum disteril, belum bisa bersosialisasi dengan yang lain, atau
karena masih terlalu kecil. Jadi akan jauh lebih aman kalau mereka
dikandangin.
Waktu
makan jadi hal yang menarik buat saya, para kennel boy mulai siapin
makanan untuk anjing-anjing disana. Menunya adalah nasi, kuah kaldu
ayam, ceker, dicampur makanan kering. Semuanya diaduk di dalam baskom
besar. Yang menarik disini ada sepanci ayam ditaruh dilantai tapi ga
ada satupun anjing yang ngambil ayam di panci itu. Semuanya sabar
nunggu makanannya dibagi sama rata. Dan waktu semuanya siap
anjing-anjingnya serentak duduk menghadap ke pintu dapur nunggu
dikasih makan. Hebat, semuanya tertib, ga ada yang berantem, anjing
aja bisa sabar loh ga egois. Cuma anjing yang kecil-kecil dikandangin
supaya ga kehabisan makanan. Tapi sedih juga litany mereka mungkin
bosen dengan menu yang itu-itu aja, nasi kaldu ceker plus makanan
kering setiap hari. Jadi ada beberapa yang ga lahap makannya. Tapi
itu juga sudah sangat lebih baik dari pada mereka dijalanan ga
keurus. Maka dari itu kalo temen-temen mau bisa bawain makanan buat
anjing-anjing di Shelter seperti dog food, daging, telur atau yang
lainnya supaya mereka punya variasi makanan.
Dan
untuk sekedar info shelter pejaten berdiri sejak tahun 2009, sudah
menampung 300an anjing dan 60an kucing, ada juga monyet disana.
Shelter ini berdiri ditanah seluas 1,5hektar milik Dr. Sussana
Somali. Semakin banyak anjing terlantar dijalan, karenanya sangat
diharapkan temen-temen mau adopsi anjing atau kucing disana sehingga
mereka punya rumah dan keluarga yang lebih hangat, selain itu agar
Shelter Pejaten bisa membantu anjing-anjing terlantar diluar sana.
Karena shelter juga memiliki keterbatasan untuk terus-terusan
menampung banyaknya anjing terlantar di lingkungan kita.
Dan itu tadi pengalaman pertama saya datang kesana, pengalaman menyenangkan. Saya pasti kembali lagi!