Kepemimpinan, tidak dimaksudkan
melakukan sendiri kegiatan-kegiatan operasional akan tetapi menjamin orang lain
mengerjakan hal-hal yang sesuai dengan kebijaksanaan, keputusan, dan pedoman
yang telah diberikan. kepemimpinan mempunyai dua atribut menurut Mellit yaitu
personal dan institusional, Atribut – atribut personal kepemimpinan mencakup
intelegensi, keberanian, integritas kekuatan, kesiapan fisik, determinasi,
ketekunan, kerja keras, kecerdikan dan bahkan terkadang kebingisan, Sedangkan
atribut institusional kepemimpinan mencakup status, kekayaan, posisi, dan
kolega atau teman yang mampu, kesempatan
atau peluang yang khusus, suatu
hubungan tertentu antara harapan atau aspirasi rakyat dengan penampilan
kepemimpinan dan lain – lain. Atribut –atribut kepemimpinan, baik personal atau
institusional akan sangat menentukan
efektif tidaknya kepemimpinan. Dengan demikian
seorang pemimpin memang di tuntut
mempunyai berbagai kelebihan dari yang
dipinpin, seperti keunggulan emosional, keunggulan kecerdasan, keunggulan
ketrampilan, keunggulan fisik, kekayaan dan lain sebagainya.
·
Pengambilan
keputusan,
kesuksesan seorang pemimpin bukan hanya dilihat dari banyaknya jabatan atau
pangkat saja. Tetapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana ia memanage
organisasi, bersikap dan mengambil keputusan secara cermat, cerdas, dan cepat.
Analisa yang dapat digunakan dalam decition making adalah menggunakan
instrument analisa SWOT (Strength/kekuatan,
Weakness/kelemahan oprtunity/peluang, Treats/ancaman)
·
Human
Relation,
hasil dari kebulatan keputusan tadi pada proses tindak lanjutnya sebaiknya
berpijak pada unsur kemanusiaan dan jika digerakkan dengan tepat maka akan menjadi
efisien dan jika tidak demikian maka terkadang manusia justru akan menjadi
unsur perusak rencana (Destroyer of Planning).
0 comments:
Post a Comment