BANDUNG- Keberhasilan intelijen terletak pada proses komunikasi internal
organisasi dan antar organisasi lainnya, kata Anggota Komisi I DPR
Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati.
"Komunikasi intelijen yang tepat dapat menajamkan ketepatan kebijakan terutama secara khusus dalam lingkup keamanan nasional dan berbagai aspek ekonomi, politik, sosial dan budaya pada umumnya," kata Susaningtyas pada sidang ujian terbuka doktor Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jumat (11/2).
Ia menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efektifitas komunikasi intelijen antara lain informasi berkualitas sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, kredibilitas sumber bahan keterangan yang bisa diperoleh dan manajemen komunikasi tertutup dan terbuka yang dilakukan.
Efektifitas juga ditentukan kemampuan melakukan minimalisasi hambatan non teknis dalam komunikasi horisontal, distorsi informasi serta hambatan lainnya menyangkut potensi gangguan, ambang gangguan serta faktor lemahnya sumber daya.
Ia mencontohkan, untuk mengantisipasi sebuah potensi gangguan di keimigrasian bisa dilakukan dengan meningkatkan komunikasi horisontal antara Bailtelkam Kepolisian dan Ditjen Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM.
"Intelijen sampai kapanpun masih menjadi isu yang fundamental," katanya.
Sementara itu, Susaningtyas dalam ujian doktoral tersebut mengungkap pentingnya peranan komunikasi internal dan eksternal organisasi termasuk optimalisasi komunikasi horisontal dan vertikal.
Dalam sidang ujian tingkat doktoral yang dipimpin oleh Prof Dr Deddy Mulyana itu, politisi Partai Hanura itu mempertahankan desertasinya "Konstruksi Komunikasi Intelijen dalam Proses Pengambilan Keputusan, Study pada Badan Intelijen Keamanan Kepolisian Republik Indonesia".
Susaningtyas yang akrab disapa Nuning Kertopati itu mengupas tentang pentingnya komunikasi intelijen, salah satu bahasan yang masih langka dan jarang dilakukan oleh mahasiswa pascasarjana lainnya.
"Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan kebijakan di parlemen maupun instritusi pemerintahan, khususnya bagi saya sebagai anggota DPR," kata Nuning.
Sementara itu Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menyebutkan, penelitian tentang intelijen yang dilakukan mahasiswa pasca sarjana itu merupakan terobosan dan diharapkan bisa diteruskan oleh yang lainnya.
"Penelitian yang dilakukan oleh Nuning merupakan awal dan belum mengupas secara luas, diharapkan ada penelitian lain dan diteruskan oleh mahasiswa pascasarjana lainnya," kara AM Hendropriyono menambahkan. (ant/hrb)
http://www.investor.co.id/home/komunikasi-organisasi-tentukan-keberhasilan-intelejen/5465
"Komunikasi intelijen yang tepat dapat menajamkan ketepatan kebijakan terutama secara khusus dalam lingkup keamanan nasional dan berbagai aspek ekonomi, politik, sosial dan budaya pada umumnya," kata Susaningtyas pada sidang ujian terbuka doktor Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jumat (11/2).
Ia menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efektifitas komunikasi intelijen antara lain informasi berkualitas sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, kredibilitas sumber bahan keterangan yang bisa diperoleh dan manajemen komunikasi tertutup dan terbuka yang dilakukan.
Efektifitas juga ditentukan kemampuan melakukan minimalisasi hambatan non teknis dalam komunikasi horisontal, distorsi informasi serta hambatan lainnya menyangkut potensi gangguan, ambang gangguan serta faktor lemahnya sumber daya.
Ia mencontohkan, untuk mengantisipasi sebuah potensi gangguan di keimigrasian bisa dilakukan dengan meningkatkan komunikasi horisontal antara Bailtelkam Kepolisian dan Ditjen Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM.
"Intelijen sampai kapanpun masih menjadi isu yang fundamental," katanya.
Sementara itu, Susaningtyas dalam ujian doktoral tersebut mengungkap pentingnya peranan komunikasi internal dan eksternal organisasi termasuk optimalisasi komunikasi horisontal dan vertikal.
Dalam sidang ujian tingkat doktoral yang dipimpin oleh Prof Dr Deddy Mulyana itu, politisi Partai Hanura itu mempertahankan desertasinya "Konstruksi Komunikasi Intelijen dalam Proses Pengambilan Keputusan, Study pada Badan Intelijen Keamanan Kepolisian Republik Indonesia".
Susaningtyas yang akrab disapa Nuning Kertopati itu mengupas tentang pentingnya komunikasi intelijen, salah satu bahasan yang masih langka dan jarang dilakukan oleh mahasiswa pascasarjana lainnya.
"Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan kebijakan di parlemen maupun instritusi pemerintahan, khususnya bagi saya sebagai anggota DPR," kata Nuning.
Sementara itu Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menyebutkan, penelitian tentang intelijen yang dilakukan mahasiswa pasca sarjana itu merupakan terobosan dan diharapkan bisa diteruskan oleh yang lainnya.
"Penelitian yang dilakukan oleh Nuning merupakan awal dan belum mengupas secara luas, diharapkan ada penelitian lain dan diteruskan oleh mahasiswa pascasarjana lainnya," kara AM Hendropriyono menambahkan. (ant/hrb)
http://www.investor.co.id/home/komunikasi-organisasi-tentukan-keberhasilan-intelejen/5465
0 comments:
Post a Comment