a. Kemampuan untuk mengungkapkan perasaan siswa
Kemampuan ini berkaitan dengan penciptaan iklim yang positif dalamkegiatan belajar, yang memungkinkan siswa mau mengungkapkan perasaan ataumasalah yang dihadapinya tanpa merasa dipaksa atau dipojokkan. Iklim yangdemikian ini dapat ditumbuhkan guru dengan 2 cara, yaitu menunjukkan sikap
memperhatikan (attending behavior) dan mendengarkan dengan aktif (activelistening).
Dalam usaha menumbuhkan iklim ini, guru perlu bersikap:
1)memberi dorongan, bukan bermusuhan
2)bertanya, bukan menghakimi, serta
3)fleksibel (luwes),
bukan terstruktur Sikap memperhatikan dapat ditunjukkan dengan berbagai cara sepertimengadakan kontak pandang, mimik muka maupun gerakan tubuh,mengucapkan kata-kata singkat misalnya ya, benar, yang semuanya inimenunjukkan bahwa guru sedang mendengarkan siswa yang berbicara. Secarasingkat dapat dikatakan bahwa sikap memperhatikan yang efektif dapatditunjukkan dengan dua cara, yaitu isyarat non verbal (kontak pandang, mimik muka, sikap tubuh yang rileks, atau gerak mendekati) serta isyarat verbal(diam/kesenyapan sejenak, kata-kata/komentar singkat, atau kesimpulan singkat).Tentulah sangat menyakitkan bagi siswa/mahasiswa jika ketika mereka berbicara kepada guru atau dosen, guru atau dosen memandang ke tempat lain dan samasekali tidak menunjukkan adanya perhatian pada pembicaraan siswa/mahasiswa.
b.Kemampuan menjelaskan perasaan yang diungkapkan siswa
Bila siswa sudah bebas mengungkapkan perasaan/masalah yang dihadapinya,tugas guru kini adalah membantu siswa untuk mengklarifikasi ungkapan perasaan tersebut. Untuk ini, guru perlu menguasai dua jenis keterampilan, yaitu merefleksikan dan mengajukan pertanyaan inventori.
Tindakan merefleksikandapat disamakan dengan guru menaruh cermin di hadapan siswa sehingga siswadapat melihat kembali apa yang dilakukannya atau diucapkannya. Dalam hal ini,guru dapat mengulangi kembali ucapan siswa atau memberikan balikan.Sebagaimana yang disebutkan Carl Rogers, siswa yang melihat sendiri sikapyang ditampilkannya, kebinggungannya, atau perasaannya diekspresikan secaraakurat oleh orang lain, akan mulai merintis jalan untuk menerima keadaantersebut.
Agar dapat merefleksikan ungkapan perasaan siswa secara efektif, guru perlu mengingat hal-hal berikut:
1)Hindari prasangka terhadap pembicara atau topik yang dibicarakan
2)Perhatikan dengan cermat semua pesan verbal/non verbal dari pembicara
3)Lihat, dengarkan, dan rekam dalam hati kata-kata/perilaku khas yangdiperlihatkan oleh pembicara
4)Bedakan/simpulkan kata-kata/pesan yang bersifat emosional
5)Beri tanggapan pada siswa dengan cara memprasekan kata-kata yangdiucapkan, menggambarkan perilaku khusus yang diperlihatkan, dantanggapan mengenai kedua hal tersebut
6)Jaga nada suara, jangan sampai berteriak, menghakimi, atau sepertimemusuhi
7)Minta klarifikasi apakah yang dikatakan pada nomor 5 itu benar demikianDalam kaitan ini, pertanyaan inventory dapat didefinisikan sebagai pertanyaanyang menyebabkan orang melacak pikiran, perasaan, dan perbuatannya sendiri,
serta menilai keefektifan dari perbuatan tersebut. Menurut pengamat psikologik humanistik, manusia yang sehar akan matang mampu menilai perasaannyasendiri, menentukan tingkat produktifitasnya, dan kemudian berdasarkan keduahal itu, memodifikasi perilakunya.
Pertanyaan inventory dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:
1)Pertanyaan yang menuntut siswa untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya seperti: Bagaimana perasaan Anda? Ceritakan apa yang Andaalami!
2)Pertanyaan yang menggiring siswa/mahasiswa untuk mengidentifikasi pola- pola perasaan, pikiran, dan perbuatannya. Contoh: Bagaimana biasanyareaksi Anda dalam situasi seperti ini? Kondisi apa yang menyebabkan Anda bereaksi seperti itu?
3)Pertanyaan yang mengiring siswa untuk mengidentifikasi konsekuensi/akibatdari perasaan, pikiran, dan perbuatannya. Contoh: Apa yang terjadi kalauAnda bereaksi seperti itu? Apa akibat respons yang Anda berikan tersebut bagi Anda sendiri? Bagaimana perasaan Anda setelah perilaku itu Andatunjukkan?
c.Mendorong siswa untuk memilih perilaku alternatif
Kemampuan ini meliput hal-hal berikut:1)Kemampuan mencari/mengembangkan berbagai perilaku alternatif yangsesuai2)Kemampuan melatih perilaku alternatif serta merasakan apa yang dihayatisiswa dengan perilaku tersebut3)Menerima balikan dari orang lain tentang keefektifan setiap perilakualternatif 4)Meramalkan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang dari setiap perilaku alternatif 5)Memilih perilaku alternatif yang tampaknya paling sesuai dengankebutuhan pribadi siswa
http://www.scribd.com/doc/11436131/Ibm-2
0 comments:
Post a Comment