Saturday, April 14, 2012

037. Jumlah Arus Tata Usaha Menurut J.E Walters.

Bagaimana kalau komunikasi dilakukan oleh lebih dari dua orang, sedangkan dalam komunikasi tersebut jumlah orang yang melakukan komunikasi terus bertambah?
Menurut J.E. Walters, dalam suatu organisasi bisa dicari berapa jumlah arus tata hubungan yang terjadi kalau penambahan jumlah orang yang melakukan komunikasi terus bertambah.

Terdapat 4 orang pejabat, yaitu Kabag I, Kabag II, Kabag II, dan Kepala Biro, sehingga kemungkinan komunikasi yang terjadi adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi antara Kepala Biro dengan masing-masing Kabag secara dua arah (A B) sejumlah 6 arah komunikasi.
2. Komunikasi anatar masing-masing Kabag baik antara Kabag I dengan Kabag II, maupun Kabag I dengan Kabag III atau Kabag II dengan Kabag III secara dua arah komunikasi.
3. Dari komunikasi yang terbentuk antara Kepala Biro dengan Kabag maupun antara sesama Kabag terjadi sebanyak 12 arus tata hubungan komunikasi.

Adapun menurut J.E. Walters, jumlah arus tata hubungan tersebut bisa dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

R = N (N – 1)
Dimana: R adalah Relationship, yaitu tata hubngan yang terjadi sebagai akibat bertambahnya jumlah orang yang melakukan komunikasi.
N adalah Number, yaitu jumlah artinya jumlah orang yang ada dalam organisasi atau jumlah anggota organisasi atau bisa juga jumlah unit kerja dalam organisasi.
Jadi rumus tersebut di atas menjelaskan secara matematis bahwa jumlah tata arus hubungan yang ada dalam suatu organisasi sama dengan jumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dikalikan jumlah tersebut dikurangi satu.

Sebagai contohnya bahwa jumlah orang yang ada dalam organisasi adalah 4 orang, sehingga jumlah arus tata hubungannya adalah sebagai berikut:
R = 4 (4 – 1)
= 4 x 3
= 12

Dari hasil Relationship yang terjadi di atas menunjukkan bahwa penambahan setiap anggota organisasi akan mengakibatkan penambahan arus tata hubungan (komunikasi) dalam suatu organisasi. Adapun dengan adanya tata hubungan yang terjadi dalam suatu organisasi inilah yang merupakan faktor intern dari suatu organisasi yang menyebabkan organisasi tersebut bersifat dinamis dalam arti selalu berkembang mengikuti perubahan anggota organisasi maupun perubahan lingkungan organisasi yang bersifat intern maupun ekstern.
Jadi arus tata hubungan timbal balik yang ada pada suatu organisasi menunjukkan adanya komunikasi (interaksi) sesama anggota organisasi, baik untuk mengadakan komunikasi dalam arti memberikan perintah dari atasan, memberikan keterangan yang harus dimengerti oleh karyawan maupun komunikasi dalam arti laporan dari prestasi karyawan.

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/komunikasi-dalam-organisasi-13/

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment