Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direktur dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Teknik-teknik pengambilan keputusan yang paling umum digunakan dalam pengambilan keputusan antara lain sebagai berikut (Siagian, 1988):
- Brainstorming: Teknik in sudah lam digunakan sejak waktu yang lama, mungkin merupakan teknik yang paling tua. Teknik ini cukup alternatif dalam membentuk persepsi tentang masalah yang dihadapi. Untuk permasalahan-permasalahan yang sederhana, yang tidak terlalu memerlukan penelaahan mendalam, teknik ini banyak disukai.
- Teknik Delphy: Teknik delphy biasanya dilakukan dengan tidak melibatkan orang dalam organisasi sebagai pengambil keputusan, melainkan pihak luar (misalnya sekelompok ahli).
- Teknik Kelompok Nominal: Teknik ini mirip dengan teknik delphy hanya bedanya para ahli yang terlibat dalam pengambilan keputusan bertemu secara tatap muka.
- Teknik Synetics: Teknik ini merupakan modifikasi dari teknik brainstorming, melibatkan seorang ahli dalam pengambilan keputusan, baik dari organisasi sendiri atau orang luar yang bertindak sebagai nara sumber.
0 comments:
Post a Comment