Menulis merupakan salah satu kegiatan yang paling spektakuler!
Mengapa begitu? Banyak manfaat menulis yang bisa
kita peroleh, termasuk sebagai terapi diri untuk meraih kesuksesan.
Enggak percaya? Coba baca ulasan saya berikut
ini.
Terapi! Satu kata yang identik dengan penyembuhan diri dan
proses pernormalan kembali suatu kinerja tubuh sebagaimana mestinya,
baik yang bersifat fisik maupun psikis. Terapi identik dilakukan oleh
ahli klinis, seperti dokter, psikiater, maupun psikolog.
Terapi digunakan sebagai langkah untuk mengaktifkan kembali kinerja
tubuh yang dianggap mempunyai masalah. Jadi, terapi
dimaksudkan agar mempercepat proses penyembuhan yang dilakukan oleh para
ahli klinis tersebut.
Nah, kita pastinya mempunyai permasalahan dalam hidup,
sedikit atau banyak. Masalah merupakan hal wajar yang dialami
oleh setiap manusia. Jarang sekali ada orang yang tidak
pernah mengalami masalah. Masalah akan membantu kita dalam
mengembangkan diri dan membuat kita semakin survive
(kemampuan bertahan hidup). Tidak ada hal berbeda
yang dialami ketika kita menghadapi masalah. Perbedaannya
terletak pada cara kita dalam menyelesaikan masalahnya.
Banyak cara yang bisa digunakan untuk menyelesaikan
sebuah masalah, salah satunya dengan menulis diari.
Hal yang perlu kita sadari adalah, tidak setiap hal yang
bermasalah saja yang memerlukan terapi. Terapi dapat dilakukan setiap
saat agar kita dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak kita
inginkan, dan juga sebagai hal yang berguna untuk
merefleksikan setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Orang kadang tidak bisa merasakan ada masalah yang muncul
sampai dengan adanya hal destruktif (merusak), yang membuat
kehidupan seseorang itu tidak stabil. Diperlukan sebuah
kepekaan atau kesadaran diri, agar kita dapat
merasakan hal-hal yang kiranya membuat kita tidak nyaman,
serta membuat sebuah masalah baru yang sering
kali tidak kita sadari.
Menulis diari ini merupakan kegiatan yang sangat populer bagi sebagian
orang, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Dan, yang
membuat hal ini menarik, diari merupakan hal yang tidak
asing dalam kehidupan sehari-hari. Sedari
kecil kita dibiasakan oleh orang tua kita untuk menulis diari. Hal yang
ditulis biasanya merupakan kejadian sehari-hari yang berkesan bagi
kita.
Pada waktu remaja pun, diari digunakan sebagai teman
berbagi, sahabat, dan ajang untuk sharing semua
peristiwa yang terjadi. Baik hal
yang menyenangkan maupun saat-saat di mana seorang remaja
mengalami rasa putus asa. Pada waktu dewasa, diari
digunakan sebagi teman untuk menyelesaikan masalah, sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan, dsb.
Sebagian orang menganggap, manfaat menulis diari adalah
untuk menuliskan peristiwa unik dan berkesan agar dapat dikenang
dikemudian hari. Sebenarnya, ini bukan pendapat yang salah.
Namun, ada satu hal yang tidak kita
sadari ketika menulis diari, yaitu sebagai terapi diri yang
efektif.
Mengapa dikatakan menulis sebagai terapi? Sebab, banyak
manfaat menulis diari, yang dapat kita jadikan terapi diri
secara berkala, yang berguna bagi pengembangan diri
kita. Sebenarnya, ini
bukan hal yang aneh lagi, karena dengan menulis
diari kita bisa memetik banyak manfaat, antara lain:
1. Menghilangkan stres
Hal ini bisa dimengerti karena dengan menulis kita bisa mencurahkan
perasaan kita tanpa takut diketahui orang lain. Tidak semua orang bisa
dengan mudah menceritakan masalahnya pada orang lain. Hal
ini tentu saja dipengaruhi oleh watak masing-masing orang.
Pembagian kepribadian secara tradisional kita kenal ada dua, yaitu introvert
dan ekstrovert. Introvert adalah orang
yang memiliki tipe kepribadian tertutup, sedangkan ekstrovert
adalah orang yang mempunyai kepribadian terbuka. Orang introvert
tentu mengalami kesulitan dalam berbicara pada orang lain.
Ini tentu saja mendatangkan kesulitan bagi
orang introvert saat harus menyelesaikan
masalahnya.
Dan, menulis diari adalah solusi tepat bagi orang
berkepribadian introvert
dalam membantu menghilangkan stres serta mengurangi beban
pikirannya. Orang dengan kepribadian ekstrovert tentu akan
lebih mudah dalam berbagi dengan orang lain. Namun, bukan berarti orang ekstrovert
tidak memerlukan diari sebagai bagian dari terapi. Justru orang dengan
kepribadian ekstrovert akan lebih mudah terbuka dan
merefleksikan segala yang terjadi dalam dirinya, lebih jujur,
dan mudah menemukan berbagai sisi, yang membuatnya dapat
menemukan solusi dalam pemecahan masalahnya.
2 .Sebagai media merencanakan target yang ingin
dicapai
Diari dapat kita gunakan untuk merencanakan hal-hal apa saja yang ingin
kita capai di masa yang akan datang. Perencanaan ini
dimaksudkan agar kita dapat meraih target yang diharapkan secara
konkret. Dengan menuliskan berbagai hal yang ingin dicapai,
itu akan membantu kita dalam memompa semangat dan
meraih target tersebut. Kita akan senantiasa teringat setiap kali
membuka buku diari, dan merasa berkewajiban untuk segera
meraih target. Melalui perencanaan dapat kita analisis kelemahan dan
kekurangan kita, serta berbagai hal lainnya
yang diperlukan dalam meraih target tersebut.
3. Untuk menuliskan komitmen
Komitmen merupakan hal pokok yang diperlukan oleh setiap orang dalam
meraih segala tujuan. Peneguhan janji dalam bentuk komitmen ini
diperlukan agar kita senantiasa mempunyai tekad yang kuat dalam meraih
tujuan kita. Apa jadinya sebuah tujuan tanpa komitmen yang kuat?
Berbagai rencana jitu dan ide brilian pun akan menjadi percuma,
hanya karena kita tidak mempunyai komitmen. Di saat berbagai rintangan
dan hambatan yang menyertai kita, maka hal yang perlu kita
ingat agar tidak putus asa ditengan jalan, adalah
komitmen awal kita dalam meraih tujuan. Dengan menuliskannya,
kita akan selalu teringat akan janji awal kita, sekaligus
sebagai tameng dalam setiap kendala yang ada.
4. Sebagai pengontrol target
Menuliskan setiap perkembangan atas semua pencapaian target merupakan
langkah selanjutnya setelah kita merencanakan dan berkomitmen dalam
meraih setiap target kita. Menulis akan membantu kita dalam melihat
hasil dari proses pencapaian usaha, yang kita lihat dengan
target yang ingin kita capai. Dengan begitu, kita akan
mudah mengetahui arah perkembangan kemajuan yang kita capai. Mengontrol
setiap perkembangan yang dicapai akan membuat kita tidak menyimpang dari
tujuan semula. Sering kali, dalam pencapaian suatu tujuan,
di tengah jalan kita menemukan banyak pengembangan gagasan maupun ide.
Hal ini tidaklah salah. Namun,
terlalu banyak pengembangan justru semakin mengaburkan tujuan semula,
dan arahnya pun menjadi tidak fokus. Oleh karena itu,
diperlukan sebuah alat kontrol yang tepat dalam mencapai target yang
diharapkan, yaitu diari.
5. Alat memformulasikan ide baru
Setelah menuliskan setiap perkembanngan yang terjadi dalam diari,
tentu kita dapat melihat berbagai hal yang akan membuat kita menjadi
lebih jeli dalam melihat segala hal yang terjadi. Ide dan
rencana awal yang kita buat belum tentu sesuai dengan kondisi yang ada.
Kondisi ini tentu saja membuat kita perlu menambah berbagai
rencana baru yang sesuai dengan kondisi yang ada. Berarti, kita
perlu menuliskan atau memformulasikan ide-ide atau gagasan yang baru. Hal
ini dimaksudkan agar kita lebih mudah dalam menyelesaikan setiap
permasalahan dan mengatasi kekurangan yang ada, sehingga akan lebih
mudah pula dalam mencapai target kita.
6. Sebagai gudang inspirasi
Diari adalah tempat untuk menuliskan berbagai
ide yang muncul supaya memudahkan kita dalam menemukan
solusi baru yang lebih efektif dalam menyelesaikan sebuah masalah. Diari
adalah sumber inspirasi bagi pemunculan ide-ide baru. Ide baru
yang muncul tentang cara mencapai target, komitmen,
maupun mimpi baru yang ingin kita capai, tidak boleh dianggap
remeh. Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan sebuah
ide, meskipun pada awalnya kita menganggap ide itu tidak
relevan dengan kenyataan. Tapi,
bisa jadi ide awal tersebuat menjadi pemantik atau inspirasi bagi
kita untuk menemukan sebuah solusi yang kreatif.
7. Alat penyimpan memori
Kemampuan manusia untuk mengingat peristiwa, pengetahuan, maupun hal
unik lainnya tentu terbatas. Orang tentu tidak dapat
mengingat semua kejadian yang berlangsung dalam hidupnya sekaligus.
Bahkan, manusia jenius sekalipun tentu
mengalami kelupaan untuk beberapa peristiwa dalam hidupnya. Keakuratan
data dan peristiwa secara detail tidak dapat diingat oleh manusia secara
persis. Maknya, diperlukan
pencatatan supaya memudahkan kita dalam melakukan proses rehearsal
(mengingat kembali memori yang kita simpan), dan mengambil
hikmah atas setiap kejadian, karena tentu ada hikmah
yang dapat kita petik dan dijadikan pelajaran berharga.
8. Alat memudahkan penyelesaian masalah
Setiap permasalahan yang berhasil kita selesaikan akan melatih kita
dalam menyelesaikan masalah berikutnya. Cara
penyelesaian masalah itu bisa saja menjadi acuan
kita dalam menyelesaikan masalah serupa atau yang
hampir sama. Memang, solusi atas sebuah
permasalahan tidak dapat kita jadikan solusi atas masalah yang lainnya.
Namun, setidaknya kita bisa mempelajari teknik pengambilan
keputusan yang telah kita buat, dan
supaya hal itu mempermudah kita dalam menyelesaikan masalah
lainnya.
9. Sebagai media refleksi dan
kebijkasanaan
Menuliskan segala perasaan, masalah, dan
konflik yang terjadi dalam hidup akan membuat orang semakin bijaksana.
Karena, dengan menulis diari kita akan belajar berkompromi
dengan setiap masalah yang ada. Belajar memahami masalah
dan tidak sekadar mengutamakan ego semata. Semakin banyak kita
melibatkan proses menulis dalam menghadapi permasalahan,
kita akan semakin peka, tidak terburu-buru, bijakasana, dan
mampu menggunakan kepala yang dingin ketika memutuskan
sesuatu. Karena, terkadang kita tidak dapat melihat
masalah dengan jelas jika kita tidak memetakannya dalam tulisan. Dengan
menulis, segala sisi persoalan akan terlihat lebih jelas,
dan itu memudahkan kita dalam mencari solusinya.
Membiasakan menulis diari akan membuat kita lebih jeli dan
terlatih dalam merumuskan dan menyelesaikan sebuah permasalahan.
Sehingga, kita tidak akan terjebak pada satu masalah yang
ada, tidak merasa tertekan,
dan tidak menimbulkan distress (stres yang berakibat
negatif bagi diri kita). Kita
harus jeli dalam menghadapai masalah supaya bisa mengelola
stres tersebut menjadi ustress (stres yang positif).
Jika kita berhasil mengelola stres negatif menjadi stres
positif, kita bisa mengelola sisi kognitif (memori) dan
sisi afektif (perasaan) sehingga sisi psikis kita tidak mengalami
masalah yang berarti.
Berbagai manfaat menulis diari di atas sama faedahnya
dengan terapi. Karena,
terapi mempunyai fungsi sebagai media penyegaran dan penormalan kembali
segala aktivitas tubuh. Oleh karena itu, terapi diri
melalui menulis ini akan membuat kita semakin mudah
mencerna segala permasalahan dengan lebih mudah dan efektif. Dengan
begitu, maka akan mengurangi tingkat stres yang tentu saja mengganggu
kinerja tubuh kita.
Ketika kita berhasil memecahkan sendiri masalah kita lewat menulis,
sesungguhnya kita tidak membutuhkan psikiater maupun psikolog.
Psikiater akan membantu kita menyelesaikan permasalahan dari segi medis,
sedangkan psikolog akan mendengarkan dan membantu kita dalam mencari
solusi yang tepat bagi diri kita sendiri. Yah, jadi kita
sendirilah yang harus mencari solusi terbaik atas setiap permasalahan
kita, karena kita juga yang lebih
tahu akan kondisi sendiri. Orang lain hanya
bertugas sebagai pendengar yang baik dan membantu kita agar dapat
menemukan solusi sendiri, bukan mencarikan solusi bagi diri
kita.
Masih banyak lagi manfaat menulis sebagai terapi diri.
Anda akan menemukan banyak manfaat lainnya yang
tentu saja berbeda dari orang lain, karena setiap orang
mempunyai sudut pandang dan penilaian yang berbeda. Baik, semoga
Anda dapat melakukan terapi diri dengan menulis diari,
sehingga tidak mengalami distress yang dapat merusak
keseimbangan psikologis Anda. Selamat menulis
diari.
0 comments:
Post a Comment