Sunday, April 8, 2012

037. Puisi Mbeling

YANG HITAM MANIS

sewaktu muda
ia hitam manis

setelah tua
hilang manisnya
tinggal hitamnya.

PAHLAWAN DAN SOK PAHLAWAN

yang berjuang dulu
dan mati dalam perang
memang disebut pahlawan
(gambar pejuang tanpa pamrih)

yang berjuang dulu
tapi hidup senang sekarang
ingin juga disebut pahlawan
gambar pejuang dengan pamrih.
1971

Puisi tersebut seperti tengah berkelakar dan main-main saja. Namun memang demikianlah ciri-ciri utama puisi mbeling: berkelakar dan melontarkan kritik sosial. Walaupun demikian, "sikap ini membawa pengaruh cukup penting dalam perkembangan puisi Indonesia mutakhir, di samping membuktikan bahwa pencipta sajak tidak harus dituntut bersikap "serius" dengan protesnya yang sering terdengar lucu, " tulis Sapardi. Sementara itu Seno Gumira Adjidarma, salah seorang pendukung gerakan puisi mbeling waktu itu, menulis, "Kita boleh ragu, bahwa ini semua ada hubungannya dengan kesusastraan Indonesia, tapi kita harus percaya bahwa tiada "sastra" lain bagi kaum remaja saat itu selain Aktuil yang ditunggu-tunggu, bukan Horison yang waktu itu jadi panutan.

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment