Kakiku menapak di antara bebatuan keras dan kerikil tajam,
Ketika aku hendak berlari,
Kaki ini hanya mampu membawaku ke lembah kekelaman yang paling gelap,
Aku semakin terperosok, jatuh dan hilang..
Tuhan,
Masihkah aku berharga di mata-mu?
Masihkah Engkau mengasihi ku?
Dalam keheningan aku mendengar suara-Mu,
"AnakKu, engkau sangat Kukasihi. Jangan menangis. Aku telah memilihmu dan engkau akan menjadi milikKu selamnya.. Ikutlah Aku!"
Ia mengangkat wajahku dan aku melihat sinar terang..
Sinar yang sangat terang, ajaib, agung dan mulia
Tak dapat terlukiskandengan kata-kata penyair manapun
Kini kutahu,
Hidupku takkan sama..
(novel Never be The Same-nya Monica Petra)
Ketika aku hendak berlari,
Kaki ini hanya mampu membawaku ke lembah kekelaman yang paling gelap,
Aku semakin terperosok, jatuh dan hilang..
Tuhan,
Masihkah aku berharga di mata-mu?
Masihkah Engkau mengasihi ku?
Dalam keheningan aku mendengar suara-Mu,
"AnakKu, engkau sangat Kukasihi. Jangan menangis. Aku telah memilihmu dan engkau akan menjadi milikKu selamnya.. Ikutlah Aku!"
Ia mengangkat wajahku dan aku melihat sinar terang..
Sinar yang sangat terang, ajaib, agung dan mulia
Tak dapat terlukiskandengan kata-kata penyair manapun
Kini kutahu,
Hidupku takkan sama..
(novel Never be The Same-nya Monica Petra)
0 comments:
Post a Comment