Sejarah pohon natal dimulai dari Jerman. Konon Bangsa Jerman kuno
memiliki kebiasaan memasang batang pohon (lengkap dengan cabang-cabang
dan daun-daunnya) di tempat tinggal mereka untuk mengusir ‘bad spirit’,
dan sebagai simbol agar musim semi cepat tiba. Kebiasaan ini telah
dimiliki pada zaman dahulu bahkan sebelum kitab-kitab suci dibawa oleh
para nabi.
Pada saat kristen menyebar di Jerman, gereja tidak menyukai kebiasaan
tersebut dan melarangnya. Sekitar abad ke-12, seorang pemilik bakery
memiliki ide untuk menaruh batang pohon tersebut dalam keadaan terbalik
dan hal ini disetujui oleh gereja katolik.
Setelah protestan muncul, Martin Luther King mempopulerkan dengan
posisi natural seperti pohon pada umumnya dan dihiasi dengan lilin-lilin
untuk menunjukkan pada anak-anaknya bagaimana bintang-bintang
berkilauan di langit yang kelam. Dan seiring dengan waktu, pohon natal
pun didekorasi dengan hiasan-hiasan menarik seperti lampu-lampu, angel,
bahkan cokelat dan apel.
Pohon natal pertama di Inggris datang karena raja Georgian yang
berasal dari Jerman. Pada saat itu rakyat Inggris kurang bersimpati pada
monarki Jerman sehingga trend tersebut tidak merakyat di kalangan
mereka.
Pada tahun 1846 ratu Victoria dan pangeran Jermannya, Albert
digambarkan oleh London News berdiri beserta kedua anak mereka
mengelilingi pohon natal. Karena ratu Victoria sangat populer di hati
rakyat, segeralah pohon natal menjadi trend di kalangan rakyat Inggeris
bahkan menyebar hingga ke pantai timur Amerika. Pohon natal pertama di
Amerika konon bermula di Pennsylvania yang dipopulerkan oleh pendatang
yang berasal dari Jerman.
Secara tradisional, pohon natal di Jerman dipasang dan dihias pada
tanggal 24 Desember saat malam natal, hingga setelah dua belas hari
yakni tanggal 6 Januari. Tetapi ada juga pendapat yang menyatakan bahwa
kebiasaan memasang pohon natal pertama kali di Amerika dipopulerkan oleh
tentara Jerman Hessian.
Jenis-jenis pohon natal yang biasa digunakan di Eropa:
Silver Fir : Abies alba (the original species)
Nordman Fir : Abies nordmanniana
Noble Fir : Abies procera
Norway spruce Picea abies (the cheapest)
Serbian spruce : Picea omorika
Scots Pine: Pinus sylvestris
Silver Fir : Abies alba (the original species)
Nordman Fir : Abies nordmanniana
Noble Fir : Abies procera
Norway spruce Picea abies (the cheapest)
Serbian spruce : Picea omorika
Scots Pine: Pinus sylvestris
Amerika:
Balsam Fir : Abies balsamea
Fraser Fir : Abies fraseri
Grand Fir : Abies grandis
Noble Fir : Abies procera
Red Fir : Abies magnifica
Douglas Fir seudotsuga menziesii
Scots Pine: Pinus sylvestris
Stone Pine : Pinus pinea
Balsam Fir : Abies balsamea
Fraser Fir : Abies fraseri
Grand Fir : Abies grandis
Noble Fir : Abies procera
Red Fir : Abies magnifica
Douglas Fir seudotsuga menziesii
Scots Pine: Pinus sylvestris
Stone Pine : Pinus pinea
Hingga saat ini, perayaan Natal yang identik dengan pohon natal tak
bisa dilepaskan dalam perayaan untuk menyambut hari Kelahiran Tuhan
Yesus. Namun pohon natal hanya lah sebagai symbol, jangan sampai hanya
karena pohon natal saja kita tidak merenungi dan menghayati arti dari
natala itu sendiri. Dan janganlah pohon natal dijadikan alat untuk
saling beradu sombong karena ada anggapan bahwa gereja yang menggunakan
pohon natal yang bagus akan mendapat pujian dari para jemaatnya
0 comments:
Post a Comment