BENDA APAKAH SEBUAH BILANGAN ITU ?
Setiap bilangan, misalnya bilangan yang dilambangkan dengan
angka 1, sesungguhnya adalah konsep abstrak yang tak bisa tertangkap oleh
indera manusia, tetapi bersifat universal. Misalnya, tulisan atau ketikan 1
yang
terlihat di layar monitor dan Anda baca saat ini bukanlah bilangan 1, melainkan
hanya lambang dari bilangan 1 yang tertangkap oleh indera penglihatan Anda
berkat keberadaan unsur-unsur kimia yg peka cahaya dan digunakan untuk
menampilkan warna dan gambar di layar monitor.
Demikian pula jika Anda melihat lambang yang sama di papan
tulis, yang Anda lihat bukanlah bilangan 1, melainkan serbuk dari kapur tulis
yang melambangkan bilangan 1.
Teori bilangan pada saat ini jauh lebih kompleks daripada
sekedar aritmatika
dan aplikasinya lebih banyak pada berbagai ilmu dan teknologi mutakhir,
misalnya pada kriptografi. Perlu diketahui, masalah dalam teori bilangan
yang dikenal dengan Teorema Terakhir Fermat baru bisa dipecahkan
setelah berumur ratusan tahun.
Konsep
bilangan-bilangan yang lebih umum dan lebih luas memerlukan pembahasan lebih
jauh, bahkan kadang-kadang memerlukan kedalaman matematis dan logika untuk bisa
memahami dan mendefinisikannya. Misalnya dalam teori matematika, himpunan semua
bilangan rasional bisa dibangun secara
bertahap, di awali dari himpunan bilangan-bilangan asli.
Dalam matematika, terdapat dua kesepakatan mengenai himpunan
bilangan asli. Yang pertama definisi menurut matematikawan tradisional, yaitu
himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol {1, 2, 3,
4, ...}. Sedangkan yang kedua definisi oleh logikawan dan ilmuwan komputer,
adalah himpunan nol dan
bilangan bulat positif {0, 1, 2, 3, ...}. Bilangan asli merupakan salah satu
konsep matematika yg paling sederhana dan termasuk konsep pertama yang bisa
dipelajari dan dimengerti oleh manusia, bahkan beberapa penelitian menunjukkan
beberapa jenis kera juga bisa menangkapnya.
Wajar
apabila bilangan asli adalah jenis pertama dari bilangan yang digunakan untuk
membilang, menghitung, dsb. Sifat yang lebih dalam tentang bilangan asli,
termasuk kaitannya dengan bilangan prima, dipelajari dalam teori bilangan.
Untuk matematika lanjut, bilangan asli dapat dipakai untuk mengurutkan dan
mendefinisikan sifat hitungan suatu himpunan.
Setiap bilangan, misalnya bilangan 1, adalah konsep abstrak yg
tak bisa tertangkap oleh indera manusia, tetapi bersifat universal.
Salah satu cara memperkenalkan konsep himpunan semua bilangan asli sebagai
sebuah struktur abstrak adalah melalui aksioma Peano (sebagai
ilustrasi, lihat aritmetika Peano).
Konsep bilangan-bilangan yg lebih umum dan lebih luas
memerlukan pembahasan lebih jauh, bahkan kadang-kadang memerlukan kedalaman
logika untuk bisa memahami dan mendefinisikannya. Misalnya dalam teori
matematika, himpunan semua bilangan rasional
bisa dibangun secara bertahap, diawali dari himpunan bilangan-bilangan asli.
Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli
yang lebih besar dari 1, yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu
sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan bilangan prima karena 4 bisa
dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17,
19, 23 dan 29.
Jika suatu
bilangan yang lebih besar dari satu bukan bilangan prima, maka bilangan itu
disebut bilangan komposit. Cara paling sederhana untuk
menentukan bilangan prima yang lebih kecil dari bilangan tertentu adalah dengan
menggunakan saringan Eratosthenes
0 comments:
Post a Comment